Peningkatan Kompetensi Pendidik PAUD : Wujud Komitmen Ibu PAUD Kabupaten Bantul Terhadap Terciptanya Layanan PAUD Berkualitas

DIKPORABANTULNEWS - Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bantul bersama Kelompok Kerja Ibu PAUD Kabupaten Bantul pada hari Rabu dan Kamis (10 dan 11 Mei 2023) menyelenggarakan Diklat Peningkatan Kompetensi Pendidik Bersama Ibu PAUD Tahun 2023. Kegiatan yang bertempat di Aula Perpustakaan Daerah Kabupaten Bantul ini diikuti oleh 68 pendidik PAUD dari seluruh kapanewon di Kabupaten Bantul, mulai dari bentuk satuan TK, RA, KB, SPS, dan TPA.

 

Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Bantul, Drs. Isdarmoko, M.Pd., M.M.Par., yang memberikan sambutan dan pengarahan, menandaskan bahwasanya layanan PAUD berkualitas yang dirumuskan sebagai PAUD Holistik Integratif dapat dicapai oleh satuan pendidikan yang pendidiknya berpikir secara dinamis dan bekerja secara kreatif.

 

“Bapak/Ibu sekalian pendidik PAUD merupakan insan-insan yang luar biasa. Di tengah berbagai keterbatasan, Bapak/Ibu tetap siap dituntut untuk tidak berhenti berinovasi dalam pembelajaran. Diklat yang kami laksanakan ini merupakan sebuah bagian kecil dari perhatian kami kepada Bapak/Ibu sekalian untuk terus bergerak maju, memajukan PAUD di Kabupaten Bantul", ujar Isdarmoko.

 

Acara inti pada kegiatan Diklat Peningkatan Kompetensi Pendidik Bersama Ibu PAUD Tahun 2023 adalah pemaparan materi-materi dari beberapa narasumber yang ada. Materi yang pertama disampaikan oleh Ibu PAUD Kabupaten Bantul, Ibu Emi Masruroh, S.Pd. Dalam paparannya Ibu PAUD Kabupaten Bantul mengenai Pra Literasi pada Anak Usia Dini, beliu menegaskan bahwa Praliterasi merupakan salah satu kegiatan penunjang dari gerakan transisi PAUD SD yang menyenangkan.

 

“Kegiatan pra literasi merupakan bagian dari implementasi pemenuhan fondasi dasar anak untuk mengenal literasi ketika sudah berada di SD. Pembiasaan dan kegiatan yang menyenangkan dalam mengenalkan literasi pada anak akan membuat perkembangan otak yang optimal, yang membantu membangun jalur yang kuat di otak dan pada gilirannya membangun keterampilan dasar yang diperlukan”, tegas Emi.

 

Materi selanjutnya adalah mengenai transisi PAUD SD yang menyenangkan yang disampaikan oleh Ketua Pokja Ibu PAUD Kabupaten Bantul, Ibu Dwi Pudiyaningsih, S.Sn. Dalam paparannya, Ketua Pokja Ibu PAUD Kabupaten Bantul menegaskan bahwa program ini merupakan program berkesinambungan dari PAUD ke SD kelas awal.

 

“Masih ada beberapa kasus kita jumpai praktik PPDB serta pembelajaran yang belum mencerminkan pemahaman bahwa membangun kemampuan fondasi merupakan suatu proses bertahap dan berkelanjutan yang dibangun sejak PAUD hingga SD kelas awal. Padahal kita sudah sering mendengar arahan dari Dinas Dikpora mengenai dilarangnya seleksi calistung dalam PPDB SD. Kesiapan sekolah, dalam hal ini adalah penguasaan calistung bukanlah upaya untuk mensertifikasi mana anak yang sudah “siap” atau “belum siap” bersekolah”, tegasnya.

 

Dalam diklat ini juga disampaikan beberapa materi oleh narasumber ahli, antara lain materi mengenai pembelajaran berdiferensiasi, kesehatan dan gizi anak, serta pendidikan seksual usia dini. (RAA)