DIKPORABANTULNEWS - Dalam Puncak Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional 2025 (12 – 14 November 2025) di Jakarta, Hj. Emi Masruroh Halim, M.Pd., selaku Bunda PAUD Kabupaten Bantul berhasil meraih penghargaan Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional Tahun 2025. Acara tahunan yang diselenggarakan Kemendikdasmen ini memberikan penghargaan kepada 25 Bunda PAUD tingkat provinsi, 189 Bunda PAUD kabupaten/kota, serta 178 Bunda PAUD kecamatan dan desa/kelurahan atas peran optimal mereka mewujudkan PAUD berkualitas. Istri Wakil Presiden RI, Ibu Selvi Ananda Gibran Rakabuming Raka, hadir menyerahkan penghargaan dan memberikan sambutan kunci, menegaskan komitmen negara memperkuat pendidikan anak usia dini.
Kemendikdasmen menjelaskan bahwa apresiasi ini menjadi respons strategis terhadap kondisi PAUD nasional yang masih perlu dorongan besar. Data BPS 2024 menunjukkan hanya sekitar 74,15% anak usia 5–6 tahun yang terlayani pendidikan (Angka Partisipasi Sekolah). Dalam sambutan, Direktur PAUD Dr. Nia Nurhasanah menekankan bahwa penghargaan tersebut mendorong kesadaran dan partisipasi masif agar layanan PAUD bermutu semakin merata. Melalui kemitraan dengan para Bunda PAUD di semua jenjang pemerintahan, pemerintah mengakselerasi perluasan akses, peningkatan mutu, dan penguatan tata kelola PAUD sesuai target SDGs 4.2
Peran Bunda PAUD sebagai Penggerak Utama PAUD
Bunda PAUD adalah predikat bagi istri kepala daerah atau kepala daerah perempuan yang berperan sebagai motor gerakan nasional PAUD berkualitas. Sebagai mitra strategis pemerintah, Bunda PAUD bertugas mengadvokasi kebijakan, menyosialisasikan program, dan memotivasi berbagai pihak mendukung PAUD berkualitas. Mereka mendorong partisipasi masyarakat dan pengelola PAUD, mengoptimalkan pendanaan, serta mengawasi layanan PAUD agar sesuai standar. Dengan demikian, kehadiran Bunda PAUD mampu memotivasi pemangku kepentingan menyediakan layanan PAUD holistik integratif (HI) di setiap daerah. Direktorat PAUD pun memandang penghargaan kepada Bunda PAUD sebagai langkah konkret memperkuat fondasi satu tahun prasekolah bagi generasi emas Indonesia 2045.
Capaian Strategis Program PAUD Prioritas
- Perluasan Akses Pendidikan Prasekolah: Pemerintah mewajibkan satu tahun PAUD sebelum SD. Hasilnya, Angka Partisipasi Sekolah (APS) anak 5–6 tahun di PAUD sudah mencapai 74,15% pada 2024. Melalui advokasi Bunda PAUD, desa tanpa PAUD semakin berkurang dan pelayanan satu tahun prasekolah meluas ke seluruh pelosok.
- Inovasi Pembelajaran & Digitalisasi: Berbagai inisiatif mendorong kualitas pembelajaran PAUD, misalnya kurikulum Pembelajaran Mendalam (integrasi STEAM, literasi, numerasi) dan pemanfaatan teknologi. Lebih dari 2.160 satuan PAUD telah mengikuti bimbingan teknis penggunaan interactive flat panel (IFP) dengan tersedia 157 konten pembelajaran digital. Hasilnya, survei lingkungan belajar PAUD (Sulingjar PAUD) tahun 2025 mencatat partisipasi 91,72% satuan PAUD nasional, menunjukkan komitmen daerah untuk perencanaan berbasis data dan evaluasi internal.
- Revitalisasi Infrastruktur: Program penataan fisik PAUD 2025 menjangkau 1.516 satuan PAUD di seluruh Indonesia. Puluhan sekolah PAUD direhabilitasi (ruang kelas, toilet, UKS, area bermain) guna menciptakan lingkungan belajar nyaman dan aman. Selain itu, bantuan IFP dijadwalkan didistribusikan ke 46.191 satuan PAUD sebagai dukungan digitalisasi pembelajaran di akar rumput.
- Pembentukan Karakter dan Kesehatan Anak: Pendekatan holistik menjadi fokus utama. Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (7KAIH) berhasil diimplementasikan di sekitar 96% satuan PAUD nasional. Puncak gerakan ini berupa Senam Anak Indonesia Hebat secara serentak yang memecahkan Rekor MURI dengan partisipasi 7.434.388 murid dari 38 provinsi. Selain itu, program PAUD HI (Holistik Integratif) telah dilakukan di ratusan PAUD (450 satuan) untuk mengintegrasikan pendidikan, kesehatan, gizi, dan perlindungan anak. Di bidang gizi dan kesehatan, tercatat 13.124 PAUD siap menerapkan program makan bergizi gratis dan 300 PAUD mendapatkan pendampingan implementasi UKS/Program Sekolah Sehat sebagai bagian dari upaya pembinaan karakter sehat sejak dini.
Prestasi Kabupaten Bantul di Tingkat Nasional
Kabupaten Bantul menunjukkan prestasi gemilang di ajang Apresiasi Bunda PAUD 2025. Selain Hj. Emi Masruroh Halim yang menyabet penghargaan tingkat nasional, dua Bunda PAUD lainnya dari Bantul mendapat pengakuan kategori Bunda PAUD Inovatif. Ibu Ni Wayan Megayuliati, S.P. (Bunda PAUD Kapanewon Banguntapan) dan Ibu Siti Asfiah, S.Ag., M.M. (Bunda PAUD Kalurahan Singosaren) meraih apresiasi inovatif atas terobosan mereka mendukung PAUD di wilayahnya. Sesuai ketentuan, Bunda PAUD di tingkat kecamatan dan desa/kelurahan dinilai melalui kategori Inovatif (daerah non-tertinggal). Keberhasilan ini menambah daftar prestasi Bantul dalam mendukung wajib belajar satu tahun prasekolah dan layanan PAUD bermutu.
Penghargaan dan Harapan bagi PAUD Berkualitas
Pemerintah berharap penghargaan ini meningkatkan peran serta Bunda PAUD sebagai penggerak utama PAUD prasekolah di seluruh tanah air. Bunda PAUD bukan sekadar figur simbolik, tetapi lokomotif perubahan yang menggerakkan partisipasi masyarakat, memotivasi pendidik, mengoptimalkan sumber daya, serta memperkuat sinergi antarpemangku kepentingan di daerah. Dukungan aktif mereka menjadi energi pendorong menuju Indonesia Emas 2045, di mana setiap anak Indonesia berhak tumbuh bahagia, cerdas, dan berkarakter.
Melalui apresiasi ini, Kemendikdasmen menunjukkan komitmen kuat mengawal program wajib belajar 1 tahun prasekolah dan program prioritas PAUD lainnya. Puncak acara yang disiarkan langsung di kanal YouTube Kemendikdasmen itu pun menjadi momentum untuk memperkuat tekad bersama: membangun masa depan bangsa yang lebih cerah dimulai dari anak-anak hari ini. (RAA)



