Gelorakan Gerakan Transisi PAUD-SD, Ibu PAUD Kabupaten Bantul Beri Pengarahan kepada 400 Guru PAUD

DIKPORABANTULNEWS - Pada hari Kamis (24/08/2023), Ibu PAUD Kabupaten Bantul, Emi Masruroh Halim, S.Pd., berkesempatan menjadi pembicara utama dalam kegiatan akbar Peningkatan Profesionalisme Guru PAUD bertempat di Bojong Asri. Kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 400 pendidik PAUD, mulai dari IGTKI, HIMPAUDI, dan IGRA. Adapun tujuan utama dari kegiatan ini adalah diseminasi mengenai program transisi PAUD-SD yang menyenangkan.

 

Dalam pemaparannya, Ibu PAUD Kabupaten Bantul menegaskan bahwa program transisi PAUD-SD yang menyenangkan bertujuan untuk menjembatani peserta didik PAUD untuk menyesuaikan diri ketika memasuki SD. Selain itu program ini juga memberi hak kepada peserta didik yang belum pernah mengenyam PAUD untuk mendapatkan pembinaan kemampuan fondasi.

 

“Melalui program ini kita memastikan bahwa semua anak, dari manapun titik berangkatnya, mendapatkan hak-haknya secara penuh. Pemenuhan hak ini dapat dilakukan dengan mendesain pembelajaran yang menyenangkan dan dan membangun kemampuan fondasi”, ujar Emi.

 

Kemampuan fondasi yang Ibu PAUD Kabupaten Bantul tekankan diantaranya, mengenal nilai agama dan budi pekerti; keterampilan sosial dan bahasa; kematangan emosi; pemaknaan terhadap belajar yang positif; pengembangan keterampilan motorik dan perawatan diri; serta kematangan kognitif yang cukup untuk melakukan kegiatan belajar.

 

“Kemampuan calistung merupakan kemampuan literasi numerasi yang dibangun sejak PAUD hingga SD kelas awal. Lingkup literasi lebih luas dari sekedar bisa membaca, dan numerasi lebih luas dari sekedar bisa menghitung. Bangun kemampuan tersebut dalam iklim yang menyenangkan dan bermakna, bukan dengan nirkonteks (drilling)," tegasnya.

 

Pada akhir pemaparannya, Ibu PAUD Kabupaten Bantul menitipkan pesan kepada pendidik untuk menyampaikan kepada orang tua/wali peserta didik.

 

“Mohon titip disampaikan, jangan pernah melabeli anak berdasarkan capaiannya, karena setiap anak memiliki laju perkembangan dan kesempatan belajar yang berbeda. Tugas kita adalah penuhi hak anak-anak kita. Dampingi anak sehari-hari dengan baik dan kita bantu anak-anak kita ketika memulai sebuah rutinitas baru,” pungkasnya. (RAA)