Forum Group Discussion Pendidikan Inklusi Untuk Menyatukan Tekad Wujudkan Bantul Yang Inklusif

DIKPORABANTULNEWS - Selasa (17/09/2024) Dinas Dikpora Kabupaten Bantul melaksanakan FGD Pendidikan Inklusi Kabupaten Bantul bertempat di Semanaan Cafe. Kegiatan yang ditujukan untuk penyamaan persepsi dan penjaringan masukan untuk peningkatan pengelolaan Pendidikan Inklusi ini diikuti oleh berbagai pihak dari berbagai sektor yang khusus berkecimpung di dunia pendidikan inklusif. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Dikpora, Sekretaris Dinas Dikpora, Kepala Bagian Kesra Setda Bantul, Kabid PAUD dan PNF, Kabid SD, Kabid SMP, Kabid Pora, Kabid PTK, Ketua Jurusan PLB UPY, Ketua IGTKI, IGABA, HIMPAUDI, dan Asosiasi PAUD Inklusi.

 

Kepala Dinas DIkpora, Nugroho Eko Setyanto, S.Sos., M.M. menegaskan bahwa saat ini Bantul masih terkendala dalam penyediaan Guru Pendamping Khusus (GPK), namun Dinas Dikpora terus mengusahakan penyediaan sarpras yang memadai bagi PDPD (Peserta Didik Penyandang Disabilitas) di sekolah-sekolah.

 

“GPK masih menjadi kendala di Bantul karena kita belum memiliki ULD (Unit Layanan Disabilitas). Namun kita terus mengupayakan pemenuhan sarpras yang memadai bagi PDPD, terlepas apakah sekolah memilikinya atau tidak”, terangnya.

 

Sekretaris Dinas DIkpora, Dr. TitIk Sunarti W, M.Pd., menegaskan bahwa pembentukan ULD adalah amanat perundag-undangan yang akan sekuat tenaga diwujudkan tahun 2025. Menurut Titik, keberadaan ULD akan membuka keran yang maksimal untuk pemenuhan dan peningkatan layanan pendidikan yang inklusif.

 

Hadir pula dalam FGD tersebut perwakilan Ketua Jurusan PLB UPY. Menurutnya, kunci utama hadirnya layanan inklusif yang berkualitas adalah adanya kesediaan dari pendidik dan dana yang memadai. Turut pula hadir dalam kegiatan tersebut, perwakilan Lingkar Daerah Belajar. (RAA)